Warga Pulau Enggano Terisolasi : Dampaknya Luar Biasa!

Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, tengah menghadapi krisis isolasi setelah alur Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan parah. Akibatnya, kapal-kapal pengangkut logistik dan penumpang tidak dapat berlayar, menyebabkan sekitar 4.000 warga terputus dari akses transportasi laut utama.​Ketua Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Enggano, Mulyadi Kauno, menyatakan bahwa pasokan bahan pokok, BBM, dan hasil pertanian kini tersendat. Harga kebutuhan pokok melonjak drastis; bawang mencapai Rp70.000/kg, minyak goreng Rp26.000/liter, dan telur sudah tidak tersedia di pasaran.​

Pimpinan Kepala Suku Enggano, Milson Kaitora, mengkritik lambannya respons pemerintah daerah terhadap masalah ini. Ia menyoroti kurangnya antisipasi terhadap pendangkalan yang sudah berlangsung lama.​

Sebagai langkah darurat, TNI Angkatan Laut mengirimkan KRI Teluk Cirebon untuk mendistribusikan logistik ke Pulau Enggano. Pemerintah daerah juga menyewa kapal nelayan berkapasitas 50 ton untuk mengirim beras, minyak, dan telur, serta menggelar pasar murah sebagai upaya jangka pendek.​

Kendala yang Dihadapi PT Pelindo

PT Pelindo Regional 2 Bengkulu mengakui bahwa proses pengerukan alur pelabuhan sempat terhambat akibat kerusakan pada kapal keruk Nera 02. General Manager Pelindo Regional 2 Bengkulu, S. Joko, menyatakan bahwa kapal tersebut sedang dalam proses perbaikan dan diharapkan pengerjaan dapat segera dilanjutkan untuk memulihkan aktivitas pelayaran. ​Instagram+7KOMPAS.com+7Antara News Bengkulu+7

Upaya dan Pernyataan Terakhir dari PT Pelindo

Pada 14 April 2025, PT Pelindo Regional 2 Bengkulu mengumumkan bahwa alur Pelabuhan Pulau Baai mulai membaik setelah dilakukan pengerukan intensif. Kapal KMP Pulo Tello berhasil melintasi alur pelabuhan pada pukul 7.30 WIB sebagai hasil uji coba. ​Media Bengkulu+5Antara News+5Antara News Bengkulu+5

Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Pelindo memberikan tiket gratis untuk warga Pulau Enggano pada keberangkatan 15 April 2025 dan kembali pada 16 April 2025. Selain itu, Pelindo juga menyediakan kapal feeder untuk memfasilitasi perpindahan penumpang dari pelabuhan ke kapal KMP Pulo Tello yang berlabuh di luar kolam pelabuhan.

Share your love
Facebook
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *